Ilmu sosial dasar
tentang permaslahan di masyarakat
Merajalelanya
premanisme
Premanisme (berasal
dari kata bahasa Belanda vrijman = orang bebas,
merdeka dan isme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang sering
digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan
penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok
masyarakat lain.
Fenomena
preman di Indonesia mulai berkembang pada saat ekonomi semakin sulit dan angka
pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia kerja mulai
mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui pemerasan dalam
bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Preman sangat identik
dengan dunia kriminal dan kekerasan karena memang kegiatan preman tidak lepas
dari kedua hal tersebut.
Contoh:
·
Preman di terminal bus yang memungut
pungutan liar dari sopir-sopir, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap
keselamatan sopir dan kendaraannya yang melewati terminal.
·
Preman di pasar yang memungut pungutan
liar dari lapak-lapak kakilima, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap
dirusaknya lapak yang bersangkutan.
·
Preman berkedok sebagai tukang parkir di
ATM, toko, dll, yang berpura-pura menaruh karcis/tanpa karsi di motor,
sementara pemilik di depan motor/kendaraan itu sendiri.
·
Preman berkedok taksi di Stasiun Gambir,
yang biasanya langsung mengambil barang-barang penumpang dan memasukkan ke
bagasi taksi.
·
Preman derek Liar di jalan tol
·
Polisi-polisi cepek (pengatur
lalu lintas palsu), yang justu sering membuat kemacetan
·
Wartawan yang terkadang suka memeras
Sering
terjadi perkelahian antar preman karena memperebutkan wilayah garapan yang
beberapa di antaranya menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Preman di Indonesia
makin lama makin sukar diberantas karena ekonomi yang semakin memburuk dan
kolusi antar preman dan petugas keamanan setempat dengan mekanisme berbagi
setoran.
Biasanya motif utama dari individu yang terjun ke dunia premanisme, di dorong
oleh kondisi ekonomi yang relatif sulit. Namaun kalo mereka bisa memilih, pasti
mereka karyawan atau pengusaha yang memiliki penghasilan dan status yang lebih
layak di tengah masyarakat. Dan mereka juga warga negara yang sama-sama punya
hak dengan wargalainnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan lebih
baik. Dan preman juga generasi muda indonesia yang kalau terarah dan kalau
diberdayakan dengan maksimal, bisa membantu dan mendorong kemajuan bangas dalam
segala bidang.
Kalau kita (pemerintah) mau membuka mata. Betapa banyaknya hasilbumi dan hasil
laut kita yang dicuri oleh perampok atau nelayan dari luar negeri, hal itu
terjadi kerena nelayan atau pemuda kita tidak mempunyai peralatan, teknik, dan
modalyang memadai untuk mengelola kekayaan alam dan kekayaan laut yang sangat
berlimpah tersebut. Bekitu juga dengan wilayah lain, betapa banayaknya lahan
kosong yang tidak bisa digarap oleh pemuda kita kerena tidak tersedia struktur
dan infastruktur yang memadai bagi pemuda kita. Kesulitan itu ditambah dengan
terbatas dalam mengakses modal usaha dan kekurangan pembinaan, pendamping dan
memperdayakan dari pihak-pihat kerkait.
Jadi sebaiknya kita juga melihat masalah premanisme ini sebagai permasalahan sosial-ekonomi,
bahkan hanya permasalahan individu atau kelompok tertentu saja. Sehingga dari
cara pandang yang jernih dan berimbang tersebut, harapanya berbagai pihak
terutama pemerintah, bisa menularkan solusi yang baik bagi kepada pemuda kita.
Permanen dan bisa membawa dampak jangka panjang untuk memberantas aksi
premenisme, demi mewujudkan kesejahtaan masyarakat, bangsa dan negara.
Daftar Pusaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar