Pengertian
OSI Layer
OSI
adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar
itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi
melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
Terdapat
7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada
proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggung jawab untuk membentuk
koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk
mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual.
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Fungsi 7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer
tersebut :
7.
Aplication Layer :
Lapisan
ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan
berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna.
Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server
printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada
dalam lapisan ini :
a.
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol
yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser,
melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien
dan server.
b.
FTP (File Transfer Protokol)
Protokol
internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk
mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
c.
NFS (Network File system)
Jaringan
protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file
melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang
diaksesnya.
d.
DNS (Domain Name System)
Protokol
yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar
lebih mudah diingat.
e.
POP3 (Post Office Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang
akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
f.
MIME (Multipurpose Internet Mail
Exension)
Protokol
yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
g.
SMB (Server Messange Block)
Protokol
yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
h.
NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
i.
DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan
yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6.
Presentation Layer :
Lapisan
ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada
dalam level ini :
a.
TELNET
Protokol
yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara
lain teks.
b.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah
satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau
untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
c.
SNMP (Simple Network Management
Protocol)
Protokol
yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5.
Session layer :
Lapisan
ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
Protokol yang berada
dalam lapisan ini :
a.
NETBIOS
Berfungsi
sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal
secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
b.
NETBEUI (NETBIOS Extended User
Interface)
Berfungsi
sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
c.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi
protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa
aliran data tersebut tidak terputus.
d.
PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node.
e.
SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi
mendukung hubungan antara dua session service user.
4.
Transport layer :
Lapisan
ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada
dalam lapisan ini :
a.
TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol
yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
b.
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol
connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port,
cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3.
Network layer :
Lapisan
ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada
dalam lapisan ini :
a.
IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme
transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang
disebut datagram.
b.
ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
komputer.
c.
RARP (Reverse Address Resulotion
Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
d.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme
yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
mengalami masalah pada hostnya.
e.
IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group
penerima.
2.
Data-link layer :
Lapisan
ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya
Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
Protokol yang berada
dalam lapisan ini :
a.
PPP (Point to Point Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
b.
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menyambung serial.
1.
Physical layer :
Lapisan
ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai
protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi
bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik
antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
Layer
TCP/IP
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan
(meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini,
kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model,
mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek
ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah
macam-macam Layer TCP/IP , yaitu :
A.
Application
Berfungsi
menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada
komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP,
POP3, SMTP, dll.
B.
Transport
Transport
Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer.
Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
C.
Internet
Internet
Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan
menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
D.
Network Access
Berfungsi
mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam
pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet
pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
A. Penjelasan ADSL
Yang dimaksud dengan ADSL adalah
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu
suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data
dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat
asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan
berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.
Teknologi ADSL dapat mengirimkan
data dengan kecepatan tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari
sentral ke pelanggan atau disebut dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640
Kbps untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut dengan Upstream.
Dengan ADSL inilah sehingga dapat mengirimkan layanan interaktif multimedia
dengan menggunakan jaringan akses kabel tembaga. Jadi dapat disimpulkan Fungsi
dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam komunikasi data yang digunakan untuk
mentransfer data dan dapat digunakan untuk keperluan internet, yang secara
fisik menggunakan line telepon.
Penjelelasan
mengenai ADSL.
Adapun hal yang terpenting dalam
menggunakan ADSL yaitu IP modem dan kata sandinya (password), kenapa hal
ini penting? Karena menyangkut keamanan dari penggunaan layanan untuk konsumen
yang diberikan oleh pihak provider. IP menjadi salah satu syarat untuk memasuki
jaringan internet, jika ingin menubah kata sandi biasanya perlu memasukannya
kembali sesuai dengan perubahan yang dilakukan. Jika semua proses ini berhasil
maka akan terhubung ke jaringan internet dengan ADSL.
B. Kelebihan Dan Kekurangan ADSL
Beberapa kelebihan ADSL, diantaranya yaitu:
- Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi tinggi untuk menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax.
- Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Spidiy, maka ADSL membuat kegiatan ber-Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan tagihan yang terlalu mahal.
- Layanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang memang terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
- Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap dapat digunakan kapan saja.
- Dan kecepatan internet yang selalu stabil.
Beberapa kekuranga ADSL, diantaranya yaitu:
- Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam menakses internet.
- Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok daerah, sehingga load coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.
- Adanya bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
- Kaerena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran telepon digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan saluran analog (kabel tembaga), sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal melalaui kabel fiber optik.
- Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.
A.
Pengertian HotSpot
Pengertian
hotspot dan fungsinya dapat kamu baca di artikel ini. Hotspot adalah suatu
istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan
internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur
yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media
kabel.
Atau
definisi Hotspot yang lain adalah area dimana seorang client dapat terhubung
dengan internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC, Laptop,
notebook ataupun gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih
beberapa ratus meteran tergantung dari kekuatan frekuensi atau signalnya.
Fungsi Hotspot yaitu dengan Hotspot
kamu bisa melakukan koneksi internet seperti browsing, berkirim email, chatting
transaksi bank, mendownload, sambil menunggu seseorang, hangout, maupun saat
bertemu dengan rekan bisnis kamu dan lain-lain.
WiFi adalah kependekan dari
“Wireless Fidelity” merupakan sebutan untuk standar jaringan atau network
nirkabel (tanpa kabel) dengan menggunakan Frekuensi Radio yang sering dikenal
dengan Radio Frequency (RF). Di mana ketika awalnya Wi-Fi hanya ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel (jaringan tanpa kabel) dan Local Area Network
(LAN), namun pada saat ini WiFi lebih banyak digunakan untuk mengakses jaringan
internet. Sehingga dalam hal ini sangat memungkinan jika seseorang dengan
komputer yang berisikan fitur wireless card ataupun PDA (Personal Digital
Assistant) untuk bisa terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
atau yang lebih dikenal dengan sebutan istilah “hotspot”.
Keuntungan jika menggunakan WiFi
yaitu sangat praktis, dimana komputer dapat terhubung ke dalam jaringan tanpa
membutuhkan perantara kabel.
Tips jika menggunakan hotspot,
supaya aman:
·
Jangan
mengaktifkan file sharing folder PC/laptop kamu, jika kamu terhubung dengan
jaringan publik, karena memungkinkan orang lain juga dapat mengakses folder
yang kamu sharing.
·
Matikan juga
sharing printer PC/Laptop kamu.
·
Selalu
mengaktifkan anti virus dengan update yang terbaru.
·
Jangan
sekali-kali berikan username dan juga password Anda kepada orang lain.
Pengertian Wifi
Wifi
merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar
komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau
mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa bisa
cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja pada
frekwensi tertentu.
Mungkin
istilah wifi banyak dikenal oleh masyarakat sebagai media untuk internet saja,
namun sebenarnya bisa juga difungsikan sebagai jaringan tanpa kabel (nirkabel)
seperti di perusahaan-perusahaan besar dan juga di warnet. Jaringan nirkabel
tersebut biasa diistilahkan dengan LAN (local area network). Sehingga antara
komputer dilokasi satu bisa saling berhubungan dengan komputer lain yang
letaknya berbeda.
Sedangkan
untuk penggunaan internet, wifi memerlukan sebuah titik akses yang biasa
disebut dengan hotspot untuk menghubungkan dan mengontrol antara pengguna wifi dengan jaringan internet
pusat. Sebuah hotspot pada umumnya dilengkapi dengan password yang bisa
meminimalisasi siapa saja yang bisa menggunakan fasilitas tersebut. Ini sering
digunakan oleh pengguna rumahan, restoran, swalayan, café dan hotel. Namun ada
juga hotspot yang tidak diberi password, sehingga siapa saja boleh menggunakan
fasilitas tersebut. Misalnya taman hiburan dan stadion. Sebagai contoh di
surabaya yaitu taman Sulawesi.
Untuk
masalah frekwensi kerja dari sebuah berdasarkan standard dari IEEE (Electrical
and Electronis Engineers), itu dibagi menjadi empat bagian yaitu :
- 802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
- 802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
- 802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
- 802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n
Jenis
“b” merupakan produk Wi-Fi yang pertama. Sedangkan type “g” dan “n” adalah salah satu produk yang
memiliki penjualan paling banyak diminati masyarakat pada sekitar tahun 2005.
Berdasarkan
bentuk fisiknya, wi-fi dibedakan menjadi dua yaitu :
- Bentuk PCI
- Bentuk USB
Jenis PCI
biasanya digunakan pada sebuah PC (personal computer), sedangkan untuk jenis
usb penggunaannya lebih portabel bisa untuk laptop ataupun PC. Hal ini
dikarenakan didesain dengan jenis colokan USB. Sehingga lebih memudahkan
pengguna.
Kelebihan
dari menggunakan wifi yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan
memikirkan kabel penghubung ke hotspot.
Dan juga, akses transfer data lebih cepat (ini bisa diperoleh jika peralatan
kita masih dalam jangkauan pusat hotspot. Namun ada juga kelemahan dari wi-fi
ini, yaitu sering di hack (dibobol) oleh orang lain. Sekarang kan sudah banyak
sekali software yang bisa meneroboh password.
Sekian dulu
ya, penertian tentang wifi dan fungsinya. Semoga coretan tangan saya ini bisa
bermanfaat bagi anda semua yang telah bersedia mengunjungi blog ini. Ada bisa
menyebarluaskan artikel ini dengan cara menekan salah satu tombol share dibawah
ini.
Definisi
SDSL
Layanan SDSL, Symmetric
Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi
dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim
ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan
bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan
ini sangat baik dari segi kecepatan.
Biasanya, layanan DSL
adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk
menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh
perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam
kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar
data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk
tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1
megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua
arah.
Sebuah
penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk
berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya.
Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas
dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan
frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima
data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus
dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan
SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan
telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara
di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah
layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke
Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL
memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan
Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di
LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL
juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi.
Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan
dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file – file sering sangat besar.
SDSL adalah pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama
pengguna memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut
atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di
semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik Anda
dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda
bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.
1.
Pengertian Sekuritas Komputer
Securitas komputer (keamanan komputer) Istilah keamanan komputer
sering digunakan, tetapi dengan isi komputer yang rentan terhadap risiko
kecuali beberapa komputer terhubung ke komputer lain di jaringan. As the use of
computer networks, especially the Internet, has become pervasive, the concept
of computer security has expanded to denote issues pertaining to the networked
use of computers and their resources. Seperti penggunaan komputer jaringan,
khususnya Internet, telah menjadi yg dpt menembus, konsep keamanan komputer
telah diperluas untuk menunjukkan masalah terkait ke jaringan komputer dan
penggunaan sumber daya mereka.
The major
technical areas of computer security are usually represented by the initials
CIA: confidentiality, integrity, and authentication or availability. Hambatan
teknis bidang keamanan komputer biasanya diwakili oleh inisial CIA:
kerahasiaan, integritas, dan otentikasi atau ketersediaan. Confidentiality
means that information cannot be access by unauthorized parties. Kerahasiaan
informasi yang berarti tidak dapat akses oleh pihak-pihak yang tidak sah.
Confidentiality is also known as secrecy or privacy; breaches of
confidentiality range from the embarrassing to the disastrous. Kerahasiaan juga
dikenal sebagai rahasia atau privasi; pelanggaran kerahasiaan jangkauan dari embarassing
ke bencana. Integrity means that information is protected against unauthorized
changes that are not detectable to authorized users; many incidents of hacking
compromise the integrity of databases and other resources. Integritas berarti
bahwa informasi dilindungi terhadap perubahan tidak sah yang tidak berwenang
untuk pengguna detectable; banyak insiden hacking kompromi integritas database
dan sumber daya lainnya. Authentication means that users are who they claim to
be. Availability means that resources are accessible by authorized parties; "denial of service" attacks,
which are sometimes the topic of national news, are attacks against
availability. Otentikasi berarti
bahwa pengguna yang menjadi tuntutan mereka. Ketersediaan sumber daya yang
berarti dapat diakses oleh pihak berwenang; "penolakan layanan"
serangan yang kadang-kadang topik berita nasional, adalah serangan terhadap
ketersediaan. Other important concerns of computer security professionals are
access control and nonrepudiation. Maintaining access control means not only
that users can access only those resources and services to which they are
entitled, but also that they are not denied resources that they legitimately
can expect to access. Penting lainnya keprihatinan keamanan komputer profesional
adalah akses dan kontrol nonrepudiation. Memeliharan kontrol akses tidak hanya
berarti bahwa pengguna hanya dapat mengakses sumber daya dan pelayanan kepada
mereka yang berhak, tetapi juga bahwa mereka tidak menyangkal bahwa sumber daya
mereka secara sah dapat diakses. Nonrepudiation implies that a person who sends
a message cannot deny that he sent it and, conversely, that a person who has
received a message cannot deny that he received it. Nonrepudiation menunjukkan
bahwa orang yang mengirim pesan tidak dapat menyangkal bahwa ia sudah terkirim
dan, sebaliknya, bahwa orang yang menerima pesan tidak dapat menyangkal bahwa
ia menerimanya. In addition to these technical aspects, the conceptual reach of
computer security is broad and multifaceted. Selain aspek teknis ini, yang
mencapai konseptual keamanan komputer luas dan segi. Computer security touches
draws from disciplines as ethics and risk analysis, and is concerned with
topics such as computer crime; the prevention, detection, and remediation of attacks;
and identity and anonymity in cyberspace. Keamanan komputer menyentuh mengacu
dari disiplin sebagai etika dan analisis risiko, dan prihatin dengan topik
seperti komputer kejahatan; pencegahan, deteksi, dan remediation serangan, dan
identitas dan anonimitas dalam cyberspace.
While
confidentiality, integrity, and authenticity are the most important concerns of
a computer security manager, privacy is perhaps the most important aspect of
computer security for everyday Internet users. Although users may feel that
they have nothing to hide when they are registering with an Internet site or
service, privacy on the Internet is about protecting one's personal
information, even if the information does not seem sensitive. Meskipun
kerahasiaan, integritas, dan keaslian yang paling penting dari sebuah komputer
keprihatinan keamanan manajer, privasi mungkin adalah yang paling penting aspek
keamanan komputer untuk sehari-hari pengguna Internet. Meskipun pengguna
mungkin merasa bahwa mereka memiliki apa-apa untuk menyembunyikan ketika mereka
mendaftar dengan Internet situs atau layanan, privasi di Internet adalah
melindungi informasi pribadi dari satu, bahkan jika informasi yang tampaknya
tidak benar. Because of the ease with which information in electronic format can
be shared among companies, and because small pieces of related information from
different sources can be easily linked together to form a composite of, for
example, a person's information seeking habits, it is now very important that
individuals are able to maintain control over what information is collected
about them, how it is used, who may use it, and what purpose it is used for.
Karena kemudahan dengan informasi yang dalam format elektronik dapat dipakai
bersama-sama di antara perusahaan, dan potongan-potongan kecil karena terkait
informasi dari sumber yang berbeda dapat dengan mudah dihubungkan bersama untuk
membentuk sebuah komposit, misalnya, seseorang mencari informasi kebiasaan,
maka sekarang sangat penting bagi individu dapat menjaga kontrol atas informasi
apa yang dikumpulkan tentang mereka, bagaimana ia digunakan, yang dapat
menggunakannya, dan apa tujuan untuk digunakan.
Scope of this Guide Cakupan ini Panduan
This guide is intended to present a selected list of sites that cover the
basic issues of computer security and which provide useful information for the
non-expert (librarian, undergraduate student, office manager, etc.) who wants
to learn more about this increasingly important subject. The categories are
intended to offer points of departure for some of the many aspects of computer
security. Panduan ini dimaksudkan untuk memberikan pilihan daftar situs dasar
yang mencakup masalah-masalah keamanan dan komputer yang menyediakan informasi
bagi non-ahli (pustakawan, sarjana siswa, kantor pengelola, dll) yang ingin
mempelajari lebih lanjut tentang ini semakin penting subjek. kategori yang
dimaksudkan untuk menyediakan tempat untuk keberangkatan beberapa dari banyak
aspek keamanan komputer. For the sake of brevity, this guide stops short of entering
the vast realm of commercial software products, consulting firms, and the like.
Untuk kepentingan kesingkatan, panduan ini akan berhenti kekurangan memasuki
luas bidang produk perangkat lunak komersial, perusahaan konsultan, dan
sejenisnya. The individual who is in the market for security products or
services should have no trouble finding descriptions, reviews, and comparisons
on the web and through other media. Individu yang berada di pasar untuk produk
atau layanan keamanan seharusnya tidak memiliki kesulitan menemukan deskripsi,
review, dan perbandingan di web dan melalui media lainnya.
Istilah
keamanan komputer sering digunakan, tetapi
dengan isi komputer yang rentan terhadap risiko kecuali beberapa komputer
terhubung ke komputer lain di jaringan. Seperti penggunaan komputer jaringan,
khususnya Internet, telah menjadi yang dapat menembus, konsep keamanan komputer
telah diperluas untuk menunjukkan masalah terkait ke jaringan komputer dan
penggunaan sumber daya.
Integritas
berarti bahwa informasi dilindungi terhadap perubahan tidak sah yang tidak
berwenang untuk pengguna detectable; banyak insiden hacking kompromi integritas
database dan sumber daya lainnya. Otentikasi berarti bahwa pengguna yang
menjadi tuntutan mereka. Ketersediaan sumber daya yang berarti dapat diakses
oleh pihak berwenang; "penolakan layanan" serangan yang kadang-kadang
topik berita nasional, adalah serangan terhadap ketersediaan. Penting lainnya
keprihatinan keamanan komputer profesional adalah akses dan kontrol nonrepudiation.
Memelihara
kontrol akses tidak hanya berarti bahwa pengguna hanya dapat mengakses sumber
daya dan pelayanan kepada mereka yang berhak, tetapi juga bahwa mereka tidak
menyangkal bahwa sumber daya mereka secara sah dapat diakses. Nonrepudiation
menunjukkan bahwa orang yang mengirim pesan tidak dapat menyangkal bahwa ia
sudah terkirim dan, sebaliknya, bahwa orang yang menerima pesan tidak dapat
menyangkal bahwa ia menerimanya. Selain aspek teknis ini, yang mencapai
konseptual keamanan komputer luas dan segi. Keamanan komputer menyentuh mengacu
dari disiplin sebagai etika dan analisis risiko, dan prihatin dengan topik
seperti komputer kejahatan; pencegahan, deteksi, dan remediation serangan, dan
identitas dan anonimitas dalam cyberspace.
Meskipun
kerahasiaan, integritas, dan keaslian yang paling penting dari sebuah komputer
keprihatinan keamanan manajer, privasi mungkin adalah yang paling penting aspek
keamanan komputer untuk sehari-hari pengguna Internet. Meskipun pengguna
mungkin merasa bahwa mereka memiliki apa-apa untuk menyembunyikan ketika mereka
mendaftar dengan Internet situs atau layanan, privasi di Internet adalah
melindungi informasi pribadi dari satu, bahkan jika informasi yang tampaknya
tidak benar. Karena kemudahan dengan informasi yang dalam format elektronik
dapat dipakai bersama-sama di antara perusahaan, dan potongan-potongan kecil
karena terkait informasi dari sumber yang berbeda dapat dengan mudah
dihubungkan bersama untuk membentuk sebuah komposit, misalnya, seseorang
mencari informasi kebiasaan, maka sekarang sangat penting bagi individu dapat
menjaga kontrol atas informasi apa yang dikumpulkan tentang mereka, bagaimana
ia digunakan, yang dapat menggunakannya, dan apa tujuan untuk digunakan.
2.
Sekuritas Sistem
Telah
diketahui oleh semua pengguna dan pemilik computer, bahwa kehadiran securitas
tools dalam perangkat computer mereka sangatlah penting. Securitas tools
berfungsi sebagai satpam atau penjaga bagi data, program dan system computer
kita. Banyak produk securitas tools yang ditawarkan, seperti Avira, Mc
afee,Symantec,AVG dan lainnya.
Jadi
securitas tools membantu kita untuk mengamankan data, program dan system yang ada dari hacker dan
cracker,serta menolak virus yang mencoba masuk ke system computer. Namun ada kekurangan dari securitas tools ini,pengguna harus sering-sering
membaharui program (up date) ini. Sehingga para pengguna menjadi sangat
bergantung terhadap securitas tools ini. Dan lagi bukan tidak mungkin
virus-virus, para hacker dan cracker sengaja melakukan hacking dan cyber crime
lainnya. Hal ini mungkin dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk mereka.
Penjualan
terhadap securitas computer product akan terus mengalami peningkatan. Hal ini
mengingat pesatnya kemajuan teknologi dan semakin banyaknya masyarakat yang
mulai menggunakan computer dan internet system khususnya di Indonesia,
sebaiknya pemerintah Indonesia memerdayakan SDM yang ada untuk membuat program
pengaman dan pelacak guna mengatasi Cyber crime untuk Indonesia. Karena
daripada mereka menjadi hacker dan cracker, lebih baik mereka ikut memajukan
sekaligus berbakti bagi nusa dan bangsa dengan keterampilan yang mereka punya.
3.
Cara Mengamankan Sistem Informasi
Pada
umumnya, pengamanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis: pencegahan (preventif) dan pengobatan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan
agar sistem informasi tidak memiliki lubang keamanan, sementara usaha-usaha
pengobatan dilakukan apabila lubang keamanan sudah dieksploitasi.
a. Mengatur akses (Access Control)
Salah satu cara yang umum digunakan
untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui
mekanisme “authentication” dan “access control”. Implementasi dari mekanisme
ini antara lain dengan menggunakan “password”.
b.
Menutup servis yang tidak digunakan
Seringkali
sistem (perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa
servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem UNIX
servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger, telnet, ftp,
smtp, pop, echo, dan seterusnya. Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan.
Untuk mengamankan sistem, servis yang tidak diperlukan di server (komputer)
tersebut sebaiknya dimatikan.
c.
Memasang Proteksi
Untuk lebih
meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi
ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall.
Filter dapat digunakan untuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan
dalam level packet.
d. Firewall
Firewall
merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan
internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan
utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun
ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat
dilakukan.
e. Pemantau adanya serangan
Sistem pemantau
(monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang
(intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah
“intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator
melalui e-mail maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.
f.
Pemantau integritas system
Pemantau
integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem.
Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program
Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya
perubahan pada berkas.
g.
Audit: Mengamati Berkas Log
Segala
(sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang
biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk
mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login),
misalnya, tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator
diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa berkas log yang dimilikinya.
h.
Backup secara rutin
Seringkali tamu
tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan
menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol
sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia
dapat menghapus seluruh berkas.
i.
Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan
Salah satau
mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi
enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak
mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih menggunakan “plain text”
untuk authentication, seperti penggunaan pasangan userid dan password.
Informasi ini dapat dilihat dengan mudah oleh program penyadap atau pengendus
(sniffer).
j.
Keamanan Server WWW
Keamanan server
WWW biasanya merupakan masalah dari seorang administrator. Dengan memasang server WWW di sistem anda, maka anda membuka akses
(meskipun secara terbatas) kepada orang luar. Apabila server anda terhubung ke
Internet dan memang server WWW anda disiapkan untuk publik, maka anda harus
lebih berhati-hati sebab anda membuka pintu akses ke seluruh dunia.
k.
Membatasi akses melalui Kontrol Akses
Sebagai
penyedia informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan
akses. Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat
mengakses berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah
kontrol akses.
l. Proteksi halaman dengan menggunakan password
Salah satu mekanisme
mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid (user identification) dan password.
Untuk server Web yang berbasis Apache[6], akses ke sebuah halaman (atau
sekumpulan berkas yang terletak di sebuah directory di sistem Unix) dapat
diatur dengan menggunakan berkas “.htaccess”.
m.
Mengetahui Jenis Server
Informasi
tentang web server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk
melancarkan serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang
digunakan.
n.
Keamanan Program CGI
Common Gateway
Interface (CGI) digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan software lain
di server web. Adanya CGI memungkinkan hubungan interaktif antara user dan
server web.
o.
Keamanan client WWW
Dalam bagian
terdahulu dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW. Dalam bagian ini
akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keamanan client WWW, yaitu
pemakai (pengunjung) biasa. Keamanan di sisi client biasanya berhubungan dengan
masalah privacy dan penyisipan virus atau trojan horse.
3.
Aspek-Aspek Keamanan Komputer
Keamanan komputer meliputi
beberapa aspek diantaranya :
- Authentication
Agar penerima informasi dapat
memastikan keaslian pesan tersebut datang dari orang yang dimintai informasi.
Dengan kata lain, informasi tersebut benar-benar dari orang yang dikehendaki.
- Integrity
Keaslian pesan yang dikirim
melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa informasi yang dikirim tidak
dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam perjalanan informasi tersebut
- Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan
dengan si pengirim. Si pengirim tidak dapat mengelak bahwa dialah yang menerima
informasi tersebut.
- Authority
Informasi yang berada pada sistem
jaringan tidak dapat dimodofikasi oleh pihak yang tidak berhak atas akses
tersebut.
- Confidentiality
Merupakan usaha untuk menjaga
informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Confidentiality biasanya berhubungan dengan informasi yang
diberikan kepada pihak lain.
- Privacy
Merupakan lebih kearah data-data
yang sifatnya lebih privat (pribadi).
- Availability
Berhubungan
dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem
informasi yang
diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi.
- Access control
Aspek ini
berhubungan dengan cara pengaturan akses pada informasi. Hal itu biasanya
berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Access control
sering kali dilakukan menggunakan kombinasi user id atau password atau dengan
menggunakan mekanisme lainnya.
4.
Macam-macam serangan
1. Intrusion
Pada penyerangan jenis ini, seorang penyerang akan dapat menggunakan sistem
komputer yang yang kita miliki. Sebagai penyerang menginginkan akses
sebagaimana halnya pengguna yang memiliki hak untuk mengakses sistem.
2. Intelligence
Intelligence merupakana para hacker atau cracker yang melakukan suatu
kegiatan untuk mengumpulkan segala informasi yang behubungan dengan sistem
target.
Berbagai cara dapat ditempuh untuk mendapatkan informasi tersebut,
baik melalui Internet, mencari buku-buku atau jurnal, berdiskusi di mailing
list atau IRC dll. Termasuk juga mendapat informasi dari mantan karyawan yang
pernah bekerja di tempat tersebut. Cara lainnya dengan memanfaatkan
barang-barang yang telah dibuang oleh orang tersebut.
3. Land Attack
Land Attack merupakan serangan
kepada sistem menggunakan program yang bernama land. Apabila serangan ditunjukkan pada sistem Windows’95, maka
sistem yang tidak diproteksi akan menjadi hang ( dan bisa keluar layar biru).
Demikian juga apabila serangan diarahkan ke beberapa jenis UNIX versi lama,
maka sistem akan sibuk. Hal itu disertai dengan penggunaan CPU yang mencapai
seratus persen.
4. Logic Bomb
Logic bomb merupakan program yang dimasukkan kedalam sebuah komputer yang
bekerja untuk memeriksa kumpulan kondisi di sistem. Jika kondisi-kondisi
tersebut ditemukkan oleh program tersebut, maka program akan mengeksekusi
perintah-perintah yang ada didalamnya. Logic bomb bisa berjalan bila ada
pemicunya.
5. Operation System Fingerprinting
Operation System Fingerprinting merupakan suatu istilah yang umum digunakan
oleh seorang cracker untuk menganalisis suatu sistem operasi pada sebuah sistem
yang akan diserang. Hal tersebut daopat dilakukan dengan berbagai cara. Cara
yang paling umum adalah melakukan telnet ke server yang akan dianalisis. Jika
server yang dituju memiliki fasilitas telnet, sering kali ada banner yang
menunjukkan nama sistem operasi beserta versi dari OS tersebut.
5.
Pencegahan Serangan
Mencegah terjadinya suatu serangan terhadap sistem, perlu memperhatikan
design dari sistem , aplikasi yang dipakai, dan human (admin). Ketiga faktor
tersebut merupakan cara yang baik untuk mencegah terjadinya kebocoran sistem,
serangan, dll.
1. Desain Sistem
Desain sistem yang baik tidak meninggalkan lubang-luabang yang memungkinkan
terjadinya penyusupan. Setelah sistem tersebut siap dijalankan. Salah satu
kesalahan dalam desain sistem adalah algoritma enkripsi Caesar cipher, dimaan
karakter digeser 3 huruf atau beberapa huruf. Meskipun diimplementasikkan
dengan programing yang sangat teliti dan secanggih apapun, siapapun yang
mengetahui algoritmanya dapat memecah enskripsi tersebut.
2. Aplikasi yang D ipakai
Aplikasi yang dipakai sudah diperiksa dengan seksama untuk mengetahui
apakah progaram yang akan dipakai dalam sistem terebut tidak memiliki backdoor
(sistem dapat diakses tanpa harus melaui prosedur yang seharusya) dan apakah
aplikasi sudah nmendapatkan kepercayaan dari banyak orang. Banyak apalikasi
yang desain dan implementasinya dilakukan secara terburu-buru sehingga kurang
cermat dalam pengkodean. Akibatnya cek atau testing yang harus dilakukan tidak
dilakukan.
3. Manajemen
Pada dasarnyauntuk membuat suatu sistem yang secure tidak lepas dari
bagaimana mengolah suatu sistem dengan baik. Dengan demikian, persyaratan good practice standard seperti Standard
Operating Procedure (SOP) dan Security
Policy haruslah diterapkan di samping memikirkan hal teknologinya.
4. Manusia (Aministrator)
Manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting, tetapi sering kali
dilupakkan dalam pengembangan teknologi informasi. Begitu juga dalam
pengembangna sistem keamanan. Sebagai contoh, penggunaan pasword yang sulit
menyebabkan pengguna malah menulisnya pada kertas yang ditempelkan di dekat
komputer. Oleh karena itu, penyusunan kebijakan keamanan faktor manusia dan
budaya setempat haruslah sangatlah dipertimbangkan
Sumber :
- http://suryachandragobel.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-fungsi-open-systems.html
- http://winbok.wordpress.com
- http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html
- http://www.pengertianku.net/2015/10/pengertian-adsl-dan-fungsinya.html
- http://www.pengertianku.net/2014/10/pengertian-hotspot-dan-fungsinya-secara-lengkap.html
- http://www.indraservicelaptop.com/2014/04/pengertian-wifi-dan-fungsinya.html
- http://chordslagukita.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-sdsl.html
- http://portal.telkomspeedy.com
·
Ariyus,
Dony. 2006. Computer Security. Andi: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar